Tita Yuliawati, Sukses Menjadi Presenter pada International Conference on Islamic Studies (ICONIS) di IAIN Madura

International Conference on Islamic Studies (ICONIS) merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh IAIN Madura. Tahun 2024 ini ICONIS berfokus pada tema “The Five Great Asian Languages, Discourse, and the Development of Islamic Civilization”. Konferensi ini menjadi salah satu wadah berkumpulnya akademisi dan peneliti dari berbagai penjuru dunia untuk mendiskusikan peran bahasa dalam perkembangan peradaban Islam. Konferensi ini diikuti kurang lebih oleh 64 presenter dengan sub-sub tema yang ditawarkan yaitu:

  1. Language and Architecture
  2. Language and Green Economy
  3. Language and Religious Studies
  4. Language and Postcolonial Studies
  5. Language and Social Orientation
  6. Language and Science - Technology
  7. Language, Education and Islamic Studies
  8. ASIAN Biblical Language & Humaniora
  9. ASIAN Old Manuscript Studies (Philology)
  10. Constructing the Fiqh of ASIAN Civilization

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada tanggal 30-31 Juli 2024. Hari pertama diawali dengan persembahan penampilan kebudayaan Madura yang berhasil membuat para peserta bangga dengan kagum, ada tarian pembuka, pembacaan machapat madura, dan pembacaan puisi oleh budayawan K.D Zawawi Imron. Setelah itu, dilaksanakan sesi panel dengan tiga keynote speakers internasional yang menyampaikan pandangan-pandangannya: Mr. Yan Yuan dari China, Direktur Confucius Institute, menyampaikan tentang pembelajaran bahasa Tiongkok di Confucius Institute serta berbagai privilege yang dapat diperoleh bagi mereka yang mendalami bahasa ini. Datuk Prof. Dr. Abdelaziz Berghout dari Malaysia, seorang ahli dari International Islamic University of Malaysia (IIUM), menjelaskan manfaat penggunaan AI dalam lingkup akademik, termasuk bagaimana AI dapat memfasilitasi penelitian dan pengajaran di era digital. Prof. Bakri Muhammad Bakheit Ahmad dari Sudan, perwakilan dari University of the Holy Quran and Islamic Sciences, membahas tentang keistimewaan bahasa Arab sebagai bahasa agama dan ilmu pengetahuan. Dilanjutkan dengan Cultural Tourism ke “Tanean Lanjheng” di daerah Larangan Pamekasan. Tanean Lanjheng bermakna halaman rumah yang memanjang.Ini merupakan Rumah Adat Madura yang menjadi simbol kuatnya kekerabatan dan keharmonisan.

Di hari kedua, diadakan sesi parallel yang menghadirkan para presenter dari kalangan akademisi dan peneliti yang telah siap untuk mempresentasikan hasil penelitiannya. Keikutsertaan Tita Yuliawati merupakan suatu kebanggan bagi UIN Sunan Kalijaga terutama bagi program studi Magister Ilmu Al Qur’an dan Tafsir. Hal ini juga menjadi pengalaman berharga bagi Tita Yuliawati untuk dapat berinteraksi secara langsung dengan akademisi Internasional serta memperluas wawasan seputar studi Islam. Tita Yuliawati mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “Analisis Kalimat Istifham dalam Q.S Az Zumar ayat 37: Studi Semiotika Charles Sanders Peirce”. Penelitian ini mengaplikasikan pendekatan semiotik Charles Sanders Peirce dalam menganalisis kalimat istifham. Artikel ini mendapatkan respon positif karena membuka dan menawarkan pandangan baru tentang interpretasi dan pengintegrasiannya dengan ilmu balaghah. Artikel-artikel dari konferensi ini akan dipublikasikan dalam ICONIS E-ISSN Proceedings, book