Mahasiswa MIAT UIN Sunan Kalijaga, Ebin, Berpartisipasi sebagai Presenter dalam The 7th AIAT Annual Meeting and International Conference
Muhammad Ebin Rajab Sihombing Mahasiswa Magister Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 8 September 2024 – Muhammad Ebin Rajab Sihombing, yang akrab disapa Ebin, seorang mahasiswa semester empat jurusan Magister Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (MIAT) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, berhasil menorehkan prestasi dengan menjadi salah satu presenter dalam acara bergengsi The 7th Annual Meeting and International Conference of the Asosiasi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (AIAT) se-Indonesia. Acara yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 5 September 2024 ini digelar di dua lokasi, yaitu IAIN Kediri dan Universitas Islam Tribakti Lirboyo, Kediri.
Acara tersebut dihadiri oleh akademisi, baik dosen maupun mahasiswa, dari berbagai daerah dan kampus di Indonesia. Tidak hanya itu, sejumlah tokoh besar turut hadir baik secara langsung maupun daring, seperti Prof. Dr. Quraish Shihab, Prof. Nasaruddin Umar, Prof. Nicolai Sinai, Prof. Yasir bin Ismail, dan masih banyak lagi. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor IAIN Kediri, Dr. H. Wahidul Anam, M. Ag., pada hari kedua setelah serangkaian sesi open speech dari Presiden AIAT, Prof. Dr. phil Sahiron, dan Rektor UIT Lirboyo, Dr. KH. Reza Ahmad Zahid, yang akrab disapa Gus Reza.
Dalam sambutannya, Prof. Sahiron menegaskan pentingnya tema konferensi kali ini, yaitu “Towards A Surah-Based Research on the Qur’an.” Beliau menekankan bahwa penelitian berbasis surah ini penting untuk menjawab keraguan-keraguan dari beberapa orientalis terhadap susunan Al-Qur'an. Gus Reza menambahkan bahwa kajian ini tidak hanya penting untuk perkembangan pengetahuan, tetapi juga untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Konferensi ini terdiri dari dua sesi plenary, tiga panel, serta satu sesi launching dan seminar. Ebin sendiri tergabung dalam panel kedua, kelompok 2B, yang dipimpin oleh Dr. Didik Andriawan, M. Th. I., dosen di Universitas Islam Tribakti Lirboyo, Kediri. Dalam kesempatan tersebut, Ebin mempresentasikan penelitian bertema “Penafsiran Surah Ibrahim.” Ia menyoroti bahwa Surah Ibrahim, yang terdiri dari 52 ayat dan umumnya diklasifikasikan sebagai surah Makkiyah, memiliki pengecualian menarik pada ayat ke-28 dan 29. Ayat-ayat ini dianggap oleh sebagian ulama merujuk pada Perang Badar, pertempuran penting dalam sejarah Islam, sehingga tidak dikategorikan sebagai ayat Makkiyah. Selain itu, Ebin juga menyoroti keunikan ayat ke-41, yang berisi doa Nabi Ibrahim untuk kedua orang tuanya. Doa ini menarik karena berbeda dengan doa-doa yang dipanjatkan Ibrahim untuk ayahnya dalam Surah Asy-Syu'ara [26]: 86 dan Surah Maryam [19]: 47.
Bagi Ebin, kesempatan untuk berpartisipasi dalam acara tahunan ini sangat berharga. “Saya merasa sangat beruntung bisa berinteraksi dengan banyak tokoh dan akademisi Al-Qur'an dan Tafsir dari berbagai kampus,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pihak kampus, khususnya program studi MIAT yang telah mendukung dan memfasilitasi para mahasiswa untuk mengikuti kegiatan tersebut.