Mahasiswa Magister Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Ach. Faidi Rasyadi ikut serta dalam kegiatan 2nd Al-Ghozali International Conference on Islam and Science (AICOIS) 2025
tema "Santri, AI, and Digital Literacy: Integrating Scientific and Religious Perspectives on Responsible Use."
Senin, 06 Januari 2025, bertempat di GKT UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ach. Faidi Rasyadi( Mahasiswa Magister Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir) ikut serta dalam kegiatan 2nd Al-Ghozali International Conference on Islam and Science (AICOIS) 2025 dengan tema "Santri, AI, and Digital Literacy: Integrating Scientific and Religious Perspectives on Responsible Use."
Adapun sub-tema yang diangkat dalam konferensi ini mencakup:
- Religious Studies
- Economics
- Science and Technology
- Social and Humanities
- Education
Kegiatan diawali dengan sesi seminar internasional yang disampaikan oleh Assoc. Prof. Soni Zulhuda dari IIU Malaysia, yang membahas topik-topik terkait integrasi literasi digital dengan perspektif keagamaan dan ilmiah. Seminar ini memberikan wawasan mendalam kepada peserta mengenai tantangan dan peluang dalam mengembangkan literasi digital yang bertanggung jawab di era modern.
Dalam sesi presentasi yang dilaksanakan AICOIS, salah satu pembicara, yaitu Ach. Faidi Rasyadi, telah mempresentasikan sebuah paper dengan judul:
"Semiotic Study of Thawb in QS. Al-Muddatsir (74):4: Roland Barthes' Perspective and Relevance for Millennial Santri."
Paper ini membahas:
- Kajian semiotik terhadap istilah thawb yang disebutkan dalam QS. Al-Muddatsir ayat 4 dengan menggunakan perspektif teori Roland Barthes.
- Relevansi temuan kajian ini terhadap kehidupan santri milenial, khususnya dalam konteks literasi digital dan pengintegrasian nilai-nilai ilmiah serta religius (spiritual).
- Tantangan yang dihadapi oleh santri milenial dalam menghadapi degradasi moral di tengah arus informasi digital, serta pentingnya peran nilai-nilai Qur'ani untuk menjaga identitas dan integritas moral mereka.
Presentasi ini mendapat perhatian dari peserta konferensi karena memberikan pandangan baru tentang interpretasi tekstual Al-Qur'an dalam kerangka semiotik modern, serta implikasinya dalam kehidupan masyarakat santri di era digital ( Modern). Kegiatan berlangsung dengan lancar dan dihadiri oleh para akademisi, santri, peneliti, dan peserta dari berbagai bidang sesuai sub-tema konferensi. Diskusi yang dipandu oleh moderator berlangsung dinamis dengan tanggapan dari panelis yang mengapresasi terhadap topik yang dipresentasikan. Demikian berita acara ini dibuat sebagai dokumentasi resmi dari kegiatan tersebut.
GKT UIN Sunan Kalijaga, 06 Januari 2025