S2 IAT Kerjasama dengan Universiti Malaysia Kelantan Malaysia dan PTKIN di International Conference ASILHA
S2 IAT Kerjasama dengan Universiti Malaysia Kelantan Malaysia dan PTKIN di International Conference ASILHA
Sebagai kelanjutan rangkaian kerja sama yang dimulai sejak 10 Agustus 2025, Program Studi Magister Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (S2 IAT) UIN Sunan Kalijaga bekerja sama dengan Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia (ASILHA) menggelar International Conference pada Senin, 11 Agustus 2025 di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga.
Konferensi ini menghadirkan peserta dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Ma’had Aly, dan organisasi di Indonesia, serta partisipan dari mancanegara seperti Malaysia, Pakistan, dan Israel.
Empat narasumber utama turut memberikan pandangan strategis terkait pengembangan studi hadis di era digital, yaitu:
-
Prof. Najah Nadiah Amran (Universiti Malaysia Kelantan, Malaysia) dengan tema The History and Development of Hadith Studies in Malaysia: Integration of Tradition and Technology
-
Dr. KH. Faqihuddin Abdul Kodir (Institut Studi Islam Fahmina, Indonesia) dengan tema Preserving the Hadith Legacy: From Digital Authenticity to Digital Interpretative Initiatives
-
Prof. Salamah Noorhidayati (UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia) dengan tema The Implementation of Artificial Intelligence (AI) in Hadith Studies
-
Prof. Muhajirin (UIN Raden Fatah Palembang, Indonesia) dengan tema Menjembatani Warisan Klasik Ilmu Hadis dan Teknologi Modern untuk Masa Depan Digital yang Berkelanjutan
Kaprodi S2 IAT UIN Sunan Kalijaga, Dr. Ali Imron, M.S.I., menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperluas jejaring akademik dan memperkuat relevansi kajian hadis.
“Kolaborasi ini adalah bagian dari pengembangan keilmuan dan akademik, baik di level nasional maupun internasional,” ujarnya.
Forum ilmiah ini diharapkan menjadi ruang strategis bagi para pakar, akademisi, dan praktisi untuk bertukar gagasan, mengintegrasikan warisan keilmuan hadis dengan teknologi mutakhir, serta merumuskan arah pengembangan studi hadis yang adaptif terhadap dinamika era digital.