Mahasiswa MIAT UIN Sunan Kalijaga Presentasi di Konferensi Internasional ITB Bandung
Mahasiswa MIAT UIN Sunan Kalijaga atas nama Ar Rasyid Fajar Nasrullah menjadi presentermakalahdengan berjudul "The Evolution of Hadith Transmission in the Digital Era" dalam ajang The 1st International Islamic Conference di Institut Teknologi Bandung. Dalam konferensi ini, Rasyid memaparkan evolusi transmisi hadis dari tradisional menjadidigital. Pada masa awal, hadis ditransmisikan melalui tradisi lisan dan tulisan di media seperti kulit hewan dan pelepah daun kurma. Perkembangan teknologi kertas di era Abbasiyah memungkinkan kodifikasi hadis menjadi lebih sistematis dan meluas. Di era digital, pola transmisi berubah secara signifikan dengan hadirnya media sosial, aplikasi berbasis seluler, dan algoritma kecerdasan buatan yang mempercepat serta memperluas penyebaran hadis.
Menurut Rasyid, digitalisasi memberikan kemudahan akses dan kecepatan penyebaran hadis melalui aplikasi seperti Maktabah Syamilah dan platform media sosial. Namun, hal ini juga menghadirkan tantangan besar seperti risiko distorsi, misinformasi, dan penyebaran hadis palsu. Pengguna media digital sering kali tidak memiliki cukup pengetahuan untuk memverifikasi keabsahan hadis, yang menyebabkan kesalahan pemahaman.
Dalam acara ini ia juga menekankan pentingnya peran ulama dan institusi keagamaan dalam memverifikasi hadis di era digital. Salah satu solusi potensial adalah penggunaan teknologi blockchain dan kecerdasan buatan untuk memastikan validitas hadis. Penelitian ini menggarisbawahi perlunya strategi digitalisasi yang bertanggung jawab, serta pelatihan bagi masyarakat untuk memahami dan memanfaatkan teknologi secara bijaksana.