Mahasiswa S2 IAT UIN Sunan Kalijaga Raih Prestasi di ICONIS 2025, Artikel Masuk 20 Terbaik untuk Publikasi Internasional

Pada Rabu, 30 Juli 2025, Ach. Faidi Rasyadi, mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (MIAT) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, berhasil menjadi salah satu presenter dalam 9th International Conference of Islamic Studies (ICONIS 2025). Konferensi ilmiah bergengsi bertema “Islam, Culture, and STEM: Change and Sustainability in Disruptive Era” ini diselenggarakan secara hybrid di UIN Madura, Pamekasan, Jawa Timur, serta melalui Zoom Meeting.

Kegiatan dibuka oleh Rektor UIN Madura, Assoc. Prof. Dr. Saiful Hadi, M.Pd., dan menghadirkan pembicara utama dari berbagai universitas ternama dunia, di antaranya Prof. Sumanto Al Qurtuby (Satya Wacana Christian University & Kyoto University, Jepang), Prof. Novel Anak Lyndon (Universiti Kebangsaan Malaysia), dan Dr. Myra Mentari Abubakar (National University of Singapore).

Dalam forum ini, Ach. Faidi Rasyadi mempresentasikan makalah berjudul “The Commodification of the Qur'an in the Digital Age: A Study of the Representation and Consumption of the Qur'an on the @quranReview Account”. Penelitian tersebut mengkaji fenomena representasi dan konsumsi Al-Qur’an di era digital melalui studi terhadap akun Instagram @quranReview, dengan pendekatan interdisipliner yang menggabungkan kajian tafsir, budaya visual, dan studi media digital.

Prestasi membanggakan diraih ketika karya tersebut terpilih sebagai salah satu dari 20 artikel terbaik yang akan diterbitkan oleh Atlantis Press, setelah melalui proses seleksi ketat dari 160 penulis asal enam negara. Dari jumlah tersebut, hanya 80 makalah yang dipresentasikan, dan kemudian dipilih 20 karya unggulan untuk publikasi internasional.

Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga mencerminkan kontribusi nyata mahasiswa MIAT UIN Sunan Kalijaga dalam forum keilmuan internasional. Keberhasilan tersebut menjadi bukti semangat kolaboratif, pemikiran kritis, dan kepedulian akademik terhadap isu-isu Al-Qur’an di tengah arus disrupsi teknologi.