Pada tahun ini, IAIN Kediri mejadi tuan rumah Annual Meeting and International Conference 2024, sebuah agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (AIAT). Dengan mengangkat tema “Toward a Surah-Based Research on the Qur’an”, perhelatan konferensi tahun ini dihadiri oleh akademisi dan peneliti dari seluruh Indonesia.

Tema besar tersebut dibagi menjadi beberapa sub-tema, di antaranya adalah Literary Features of Some Qur’anic Surahs. Pada panel tersebut, Rijal Ali, mahasiswa magister IAT UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, mempresentasikan penelitiannya yang bertajuk “Quraish Shihab dan Tafsir Al-Qur’an Berbasis Kesusastraan Surat”. Dengan menggunakan karya tafsir nuzuli Quraish Shihab yang berjudul Tafsir al-Qur’an al-Karīm, penelitian ini mengemukakan bagaimana Quraish Shihab menggunakan fitur bahasa dan sastra dalam proses menafsirkan Al-Qur’an Presentasi para peserta dimonitori langsung oleh Prof. Dr. Islah Gusmian, S.Ag., M.Ag selaku discussant .

Selain dalam rangka konferensi tahunan, perhelatan AIAT tahun ini juga disemarakkan dengan launching buku terbaru Quraish Shihab yang berjudul Tafsir Bayani: Paradigma Bahasa dalam Kosakata Al-Qur’an. Pada acara launching buku tersebut, Quraish Shihab juga berkesempatan menyampaikan materi mengenai tafsir berbasis surat yang menjadi tema besar perhelatan AIAT tahun ini. Selain itu, Prof. Aksin Wijaya juga diberi kesempatan untuk me-review karya terbaru Quraish Shihab tersebut. Dalam diskursus bayānī dalam studi Al-Qur’an, Dengan mengacu kepada buku tersebut, Prof. Aksin memosisikan karya Quraish Shihab dalam konteks pendekatan lugāwī, bukan dalam konteks epistemologi Islam seperti yang diuraikan oleh ‘Ābid al-Jābirī dan bukan pula dalam konteks pendekatan sastra seperti yang dipraktikkan oleh ‘Āisyah ‘Abd al-Rahman Bint al-Syāthī.